Selasa, 02 November 2010

Melakukan Subnetting pada IP Address Kelas B



Kali ini saya akan mencoba membahas cara melakukan subnetting pada IP address kelas B. Namun sebelumnya apa itu subnetting? Subnetting merupakan suatu proses untuk membentuk subnet /network ID baru dengan menggunakan sebagian bit host ID. Subneting digunakan untuk melakukan penghematan range IP. Selain itu Subnating juga digunakan untuk keamanan jaringan komputer karena membatasi jumlah penggunaan IP address yang dapat digunakan pada komputer atau host. Pada kasus kali ini saya akan melakukan subnetting pada IP address kelas B. IP address kelas B terdiri dari 16 bit untuk network ID dan sisanya 16 bit digunakan untuk host ID, sehingga IP address kelas B digunakan untuk jaringan dengan jumlah host yang tidak terlalu besar. Pada 2 bit pertama berikan angka 10, sehingga bit awal IP tersebut mulai dari (128 – 191). Kelas B memiliki subnet mask 255.255.0.0. Terdapat 4 oktet pada kelas B, pada kasus kali ini saya akan membuat 12 network ID baru pada kelas B ini. Karena itulah saya akan merubah oktet ke tiga dari kelas B ini, karena network ID berada pada oktet ke tiga dan ke empat.

Pertama kali yang harus dilakukan adalah mencari 12 tersebut ada di kisaran angka 2n ke berapa? Setelah di cari ternyata 12 terletak pada kisaran



Kemudian deretan oktet pada oktet ke tiga dipecah menjadi dua bagian sehingga terbentuk (0000|0000), 4 deret biner pertama dinamakan subnet dan 4 biner kedua dinamakan broadcast. Untuk lebih jelasnya lihat tabel di bawah ini. Pada 4 biner pertama diisi dengan bilangan biner 1 dan 0, sedangkan 4 biner kedua diisi dengan bilangan biner 1.


Oktet 1

Oktet 2

Oktet 3

Oktet 4

Hasilnya

N

N

0000 - 1111

H

N.N.0.0 – N.N.15.255

N

N

0001 - 1111

H

N.N.16.0 – N.N.31.255

N

N

0010 - 1111

H

N.N.32.0 – N.N.47.255

N

N

0011 - 1111

H

N.N.48.0 – N.N.63.255

N

N

0100 - 1111

H

N.N.64.0 – N.N.79.255

N

N

0101 - 1111

H

N.N.80.0 – N.N.95.255

N

N

0110 - 1111

H

N.N.96.0 – N.N.111.255

N

N

0111 - 1111

H

N.N.112.0 – N.N.127.255

N

N

1000 - 1111

H

N.N.128.0 – N.N.143.255

N

N

1001 - 1111

H

N.N.144.0 – N.N.159.255

N

N

1010 - 1111

H

N.N.160.0 – N.N.175.255

N

N

1011 - 1111

H

N.N.176.0 – N.N.191.255


Keterangan :

N = Network ID

H = Host ID


Tidak ada komentar: